Ini adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban dan action nyata. Facebook misalnya, sebagai raja social media, mampu "memaksa" setiap orang untuk menggunakannya untuk berbagai kepentingan, entah kepentingan negatif ataupun positif. Buat yang tidak setuju dengan aplikasi ini mungkin terlalu berat jika ingin memaksa masyarakat untuk meninggalkannya karena harus kita akui belum ada media lain yang bisa begitu berani memaksa masyarakat untuk urun rembuk mensukseskannya di dunia digital, maka setidaknya harus ada usaha serius agar media ini digunakan untuk kepentingan yang positif.
Kita, sebagai umat Islam, yang ternyata sebagian besar juga sebagai pengguna media social ini harus jeli membaca aktifitas masyarakat di dunia tanpa batas ini. Ini, harus menjadi senjata mujarab bagi kita.
Jokowi telah menyulap facebook menjadi uang untuk membangkitkan kecintaan masyarakat akan keberadaannya dulu, maka kitapun harus jeli juga untuk memanfaatkannya sebagai media perjuangan untuk menunjukkan keindahan agama mulia ini sebagaimana aslinya. Aslinya memang indah, harus kita sampaikan ke masyarakat umum sebagai sesuatu yang indah.
Medai barat telah menyampaikan keindahan Islam sebagai sesuatu yang sangat jahat, rapuh, jelek, kejam dll. Maka dengan media juga kita harus rubah opini publik menjaid kembali obyektif dalam menilai keindahan Islam.
Kuasai media dan gunakan untuk menyampaikan Islam ke seluruh genggaman masyarakat, sampaikan apa adanya, karena Islam begitu Indah saat terlihat apa adanya.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar